Pulang

11:25 PM rezkyka 0 Comments

Ketika dirimu sudah lama tak menginjakkan kaki di rumah
Ketika dirimu sudah lama tak melihat,
Bercengkrama bersama keluarga
Ketika kau telah merindukan gubuk derita

Akhirnya aku kembali pulang. Setelah 2-3 minggu berada di perantauan. Terdengar berlebihan memang, namun pada kenyataannya seperti itu. Mungkin aku termasuk orang yang mujur, yang beruntung dibandingkan dengan temanku yang lain. Mereka yang tak bisa pulang. Mereka yang harus menunggu libur panjang untuk dapat bertandang, kembali pulang ke kampung halaman.

Akhirnya juga aku bisa merasakan nikmatnya rumah. Nikmatnya tinggal bersama keluarga. Nikmatnya makanan yang disajikan. Nikmatnya kasur kapuk di kamar. Nikmatnya surga dunia. Yaa rumah = surga di dunia, menurutku.
Di penghujung bulan ini, aku pulang dan kembali merasakan rindu serta nikmatnya rumah. Tak begitu buruk sebagai penutup bulan. Pun Tidak istimewa namun cukup membahagiakan.
Bye November, thanks for everything...

*semoga bulan ini menjadi bulan yang istimewa buat lo yaa..

0 comments:

Last Day

1:19 AM rezkyka 0 Comments

Hari terakhir bulan November ...
Kalo bilang banyak hal yang terjadi di bulan ini, yaa lumayan banyak. Tapi menurut gue belum atau bahkan nggak ada hal yang istimewa yang terjadi. Mungkin untuk sebagian orang bulan ini istimewa. Ada yang bilang juga bulan ini bulan penuh cinta. Entahlah...
Besok. Iya besok. Sudah berganti hari bahkan bulan. Yap. Desember. Harapan gue?? Semoga Desember benar-benar menjadi bulan yang istimewa buat gue. Nggak harus istimewa tiap hari. Setidaknya ada satu hari yang istimewa buat gue udah cukup.

*waiting for December* :)

0 comments:

Quotes of The Day

3:32 PM rezkyka 0 Comments

"Adil itu tidak harus sama..."

0 comments:

Selamat Hari Guru (Late)

8:44 AM rezkyka 0 Comments

"Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar. Dan murid bukan kerbau." -Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran-

Selamat Hari Guru saya ucapkan sebagai murid yang berbakti kepada mereka. Mereka yang dikenal sebagai pahlawan tanda jasa. Mereka yang menurutku adalah seorang pahlawan dalam memberantas kebodohan. Seorang yang dengan tulus dan ikhlas mengajari kami tentang banyak hal, baik pengetahuan umum maupun nilai-nilai kehidupan. Seorang yang mendidik kami cara berperilaku yang baik dan benar, yang sopan dan santun. Guru ...

Masih ingatkah kalian dengan penggalan lirik lagu ini?

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam
kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa   
 Tanpa tanda jasa

Yaa, penggalan lirik tersebut merupakan bagian dari lirik Hymne Guru yang sering kita nyanyikan pada waktu hari guru atau pelepasan/wisuda saat SD, SMP dan SMA. Adalah benar guru seperti yang disebutkan dalam lirik tersebut. Namun sekarang? Menurutku (ini hanya pandangan pribadiku) hanya tinggal sedikit guru yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan, yang masih dengan tulus dan ikhlas mengajar dan mendidik, yang masih dengan sepenuh hati berkorban memperjuangkan nasib murid-muridnya. Tak sedikit guru sekarang yang bekerja hanya untuk memenuhi kewajiban dan tugas mereka sebagai seorang pengajar yang hanya sekadar mengajar dan setelah itu mengambil haknya. Ada pula yang menganggap dirinya sebagai dewa yang selalu benar tanpa tahan kritik. Sekali dapat kritikan marah. Seperti yang diungkapkan Soe Hok Gie.

Tapi tak sedikit pula guru-guru atau tenaga pendidik yang secara suka rela mengajar mereka, anak jalanan, anak-anak yang kurang mampu dan beruntung dalam hal ekonomi dan pendidikan. Sekarang sudah banyak juga di sekitar kita komunitas-komunitas atau lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan. Mungkin sudah banyak orang yang sadar akan pentingnya pendidikan.

Terima kasih guru...
Atas semua jasa-jasamu
Atas semua waktumu,
Keringat dan jerih payahmu
Untuk mencerdaskan kami,
Memberantas kebodohan di negeri..

SELAMAT HARI GURU


*25 November 2013

0 comments:

Failed Night

11:38 PM rezkyka 0 Comments

Jadi cerita hari ini mau malem mingguan di kampus. Di kampus gue lagi ngadain acara tahunan yg bisa dibilang acaranya besar. Nama acaranya Gebyar Nusantara (Genus). Acara ini tuh semacam replika budaya yg ada di Indonesia. Budaya-budaya dari sabang sampai merauke, dari tarian, baju adat sampai makanan daerah ada di sini. Maka dari itu, event ini paling ditunggu-tunggu mahasiswa. Kapan lagi lo bisa melihat seluruh kebudayaan Indonesia yang banyak itu dalam satu hari? Penampilnya yaa dari mahasiswa sendiri yang tergabung di Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA). Istilahnya dari mahasiswa untuk mahasiswa.

Naasnya, kali ini gue nggak bisa nonton. Untung nggak sendirian. Ada Rona sama Hafizh yang bernasib sama kayak gue. Well, masih banyak lagi sih emang yang nggak bisa nonton. Genus kali ini bener-bener rame. Tribun atas dan bawah semuanya penuh. Seperti yang gue bilang tadi banyak yang nggak bisa masuk saking penuhnya. Hmm.. udah nyoba lewat jalur belakang alias pake kartu yg super ampuh pun tetep nggak mempan. *apa sih* karena emg saking penuhnya. Kalau mau masuk bisa gantian (meliputnya). Yap. Niatnya tadi gue, Ine, Rona, sama Hafizh dateng ke genus buat meliput. Tapi super gagal men, yang berhasil cuma Ine. Yaudah lah yaa..

Harusnya sih bisa, tapi karena bete udah melanda jadilah kita cabut. Beli es krim, makan di angkringan, ngobrol ngalor ngidul dan akhirnya sampe di kosan. Asli gue nyesel, gue udah bela"in nggak pulang buat nonton genus, malah nggak bisa nonton. Kan nyebelin. Oke. Fine. Segini dulu aja. Yang nulis lagi super bete.

0 comments:

Mawar

8:33 PM rezkyka 0 Comments

"Mawar memiliki arti di setiap warna yang ia pancarkan. Tidak usah banyak bicara biarlah sekuntum mawar yang mengungkapkan isi hati kita. " 


0 comments: