Dua kepribadian?

1:15 AM rezkyka 0 Comments

ilustrasi by google.com
Merasakan hal yang berbeda dalam diri ketika bertemu dengan teman lama (bukan teman masa kecil). Tapi hal itu tidak terjadi di beberapa orang. Aku merasakan seperti diriku yang (mungkin) aku kenal, yang ekstrovert dan sanguinis juga melankolis bila bertemu dengan beberapa orang tersebut. Tapi hal sebaliknya terjadi bila bertemu dengan yang lainnya. Cenderung diam dan kaku juga canggung. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Trauma kah? Trauma terhadap apa? Tidak bisa mengimbangi komunikasi dengan mereka kah? Bisa saja terjadi. Atau punya dua kepribadian? hemm ini terlalu rumit ... Tapi bisa saja ada sesuatu dengan kepribadianku yang mungkin orang tidak suka dan berusaha untuk menjadi apa yang mereka mau namun gagal dan akhirnya menjadi seperti ini. 
Entahlaaaaaaaaah .....

yang jelas aku mau meminta maaf bila ada yang tidak berkenan dengan segala bentuk dari diri saya, baik perkataan, perbuatan, sikap, atau apapun. Anda tahu? perasaan yang seperti ini benar-benar tidak enak dan tidak nyaman buatku. Sekali lagi maaf ...

0 comments:

Bukber Matador

12:13 AM rezkyka 2 Comments


Here we are
Barusan (re: sabtu) gue baru pulang dari buka bersama temen sekelas (kelas 12) gue waktu SMA di rumah Acil. Sebenernya gue nggak bisa dateng kalo ngomong soal idealisme siih gitu. Soalnya di rumah lagi nggak ada orang buat jagain adek-adek gue. Tapii idealisme anggap saja udah kalah sama keinginan gue untuk bertemu teman-teman sekelas yang hampir sekitar setahun nggak ketemu. Bisa dibilang kapan lagi lo bisa ketemu sama temen-temen sekolah lo, kalo bukan di acara bukber yang cuma setahun sekali. Iya gitu. Mungkin emang bakal ada acara-acara lain dalam tahun yang sama, tapi bukber ini semacam jadi acara wajib yang membuka peluang besar untuk bertemu dengan teman lama. Gue juga baru dapet kabar ajakan bukber ini kemarin malem. Dan yaa gue mengusahakan untuk datang.

Here we are (sebelum ada yang pulang)
Yang dateng bukber hari ini cukup banyak ternyata. Kurang lebih setengah dari jumlah anak kelas yang bersedia meluangkan waktunya untuk datang. Lebih banyak kaum lelakinya emang daripada perempuan tapi gapapa laah cukup rame kok. Sudah dua tahun nggak dalam lingkungan yang sama (re: kelas) ternyata kelakuan mereka masih sama. Nggak jauh berbeda dan nggak banyak berubah. Itu siih yang tadi gue liat, mungkin ada siih perubahan-perubahan sedikit yang nggak terlihat. Mereka masih anak Matador yang lucu, kocak, jayus, jail, cool, dan tangguh yang jelas hahaha dll. Ketemu mereka berasa nostalgia jaman SMA, yang udah dua tahun berlalu (walaupun tadi nggak banyak bahas jaman SMA, lebih banyak bahas seputar dunia perkuliahan). Cuma suasananya itu lhooo .... dan bagusnya kita masih berusaha untuk keep in touch walaupun ada beberapa dari temen sekelas sudah nggak tau lagi gimana kabarnya. And the boys ... mereka selalu kompak seperti dahulu kala.  
(*selaluu merasa persahabatan cowok itu emang beda dan terasa lebih erat)

Pertanyaan gue: apa yang mereka pikirkan tentang gue? Kadang gue ngerasa yaa gitu haha susah jelasinnya. Maaf ... apa mereka nggak suka sama gue? hmm maybe.. Yaudahlah yaa setiap orang punya cara pandang masing-masing ketika mereka memandang dan memperlakukan seseorang. 

Terima kasih untuk beberapa jam yang cukup menyenangkan dengan canda dan tawa, yang cukup untuk melepas rindu dengan sejumlah kawan lama, dan tak lupa terima kasih untuk hidangan berbuka yang telah disiapkan oleh Keluarga Acil, semoga kebaikanmu dibalas yaa Amiin. Gonna miss u guys. Semoga kalian sukses di jalan masing-masing yaah. Amiiin. Sampai berjumpa lagiii  :)

MATADOR! 
KARENA KAMI TANGGUH!!!


2 comments:

Mem"biru"kan Kelingking

1:54 AM rezkyka 0 Comments

Ajang mem"biru"kan kelingking ini bukan kali pertama buat gue. Kelingking gue udah pernah biru (kena tinta pastinya) waktu awal gue kuliah. Yap, pemilihan Presiden Mahasiswa (Pemira 2012). Kali kedua setelah Pemira (2013) adalah waktu Pemilu 9 April yang lalu. Dan untuk esok hari, 9 Juli 2014 adalah kali pertama saya ikut berpartisipasi dalam Pestanya Rakyat, Pesta Demokrasi, Pemilihan Orang no.1 di Indonesia, RI 1. Esok hari adalah hari dimana rakyat Indonesia menentukan akan dibawa kemana Indonesia 5 tahun mendatang. Lima tahun memang bukan angka yang sedikit tapi bukan juga waktu yang lama, tapi mampu membuat Indonesia makin terpuruk atau dapat memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.

Pemilu Presiden kali ini sepertinya lebih "panas" dari tahun-tahun lalu, atau ini hanya perasaan gue doang? Maybe. Gue nggak mau sok jadi pengamat politik karena emang gue nggak paham tentang politik. Walaupun ada tokoh yang bilang kalau orang buta politik itu adalah orang paling bodoh. Jadi di sini gue hanya mencoba untuk netral, mungkin. Yang namanya pemilu pasti sarat akan kampanye. Entah itu kampanye yang jujur, kampanye hitam, kampanye terselubung dan kampanye-kampanye yang lainnya. Dan dari kampanye nggak jauh-jauh dari kata mencemooh lawan. Entah mana yang bener dan mana yang salah, mana yang bohong mana yang jujur. Semua seolah diselimuti oleh satu kata pencitraan. Dan di masa-masa kampanye ini biasanya yang paling riweuh adalah tim suksesnya. Mungkin si calon nggak terlalu memandang riweuh dan melakukan kampanye yang lebih "elegan" dibanding timsesnya. 

Mereka yang mengaku pendukung atau timsesnya sering banget keluyuran di linimasa beranda facebook atau twitter gue. Mereka memuji ini dan menghina itu, saling hina saling muji saling sindir tak terhindarkan. Gapaham lagi siih guee. Udah cukup eneg rasanya ngeliat mereka saling hujat di dunia maya. Yang bikin nggak paham lagi, setau gue Pemilu itu punya suatu asas yang namanya LUBER JURDIL (langsung umum bebas rahasia jujur dan adil). Lantas dari kampanye-kampanye itu apakah mencerminkan pemilu yang LUBER JURDIL. Apakah mereka lupa atas asas yang telah diagung-agungkan itu? Sebelum nge-judge mending liat dulu arti kampanye. Menurut KBBI siih kampanye itu gerakan (tindakan) serentak untuk melawan, mengadakan aksi dsb, atau kegiatan yg dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yg bersaing memperebutkan kedudukan di parlemen dsb untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara. Istilah kasarnya kampanye sama dengan promosi. Memang, promosi itu cenderung mengungkapkan hal-hal baik dari calon yang dipromosikan, tapi bukan dengan menjelek-jelekkan lawan juga kan? Dan yang jelas mengungkapkan hal-hal yang baik itu juga berdasarkan fakta yang ada. Yaa idealnya siih gitu. Tapi nyatanya, orang berbuat seenak jidat mereka asal tujuannya tercapai. 

Yang bikin gue gerah adalah persoalan Jujur, dan Rahasia. Pasalnya, banyak media massa baik televisi maupun surat kabar yang sudah tak lagi independen menegakkan kebenaran akan fakta. Kecewa siih sebenernya, harusnya atau idealnya kan mereka yang bertugas menebar berita fakta dan bersifat netral tanpa memihak calon A atau B. Nyatanya si TV A dukung calon A, menjatuhkan B. Begitu sebaliknyaa. Lantas, tidak hanya media televisi, tapi juga media online dan surat kabar lainnya, yang dengan (entah punya rasa bersalah atas tanggung jawab moral atau tidak) mereka menyebarkan hal-hal yang belum bisa diketahui kebenarannya. Mungkin bahkan media terpercaya sekalipun yang netral tak lagi bisa dipercaya. Karena seperti yang gue bilang tadi di awal semua itu diselimuti sama satu kata pencitraan. Makanya gue jarang atau bahkan nggak pernah mungkin ngeliat berita tentang pemilu presiden ini. Bahkan debat capres pun penuh dengan intrik, dusta, janji palsu dan pencitraan. Mungkin di mata gue nggak ada orang yang bener-bener terpercaya. Karena menjadi orang terpercaya itu susah.

Trus darimana gue tau kalo si TV A dukung A atau sebaliknya, atau media itu begini dan begitu. Gue hanya melihat dan mendengar. Karena gue nggak mau terpengaruh sama mereka yang kebenarannya belum bisa dibuktikan. Tapi bukan berarti gue menutup hati, mata, telinga gue untuk selentingan-selentingan soal calon pemimpin. Gue menerima berita-berita yang disampaikan. Hanya saja gue memilih untuk diam karena asas Rahasia. Nggak mau ikutan mengumbar gue pilih siapa atau komen ketika calon yang gue pilih dihina dan dicaci maki. Alasan lain mungkin karena gue emang belum mengenal dengan baik siapa calon pemimpin yang akan gue pilih. Namun, beberapa berita sudah cukup untuk menguatkan pilihan gue nantinya.

Yang penting adalah SATU - Yakin akan hal yang lo lakuin adalah baik dan benar (InsyaAllah), akan calon yang akan lo pilih sebagai Pemimpin masa depan. Mendengar, atau melihat itu perlu, tapi balik lagi ke hal yang Satu itu. Dan lagi perbedaan itu adalah hal yang biasa dan semua akan menjadi lebih indah ketika kita berbeda dan tetap damai juga saling menghargai pilihan orang lain. So? Ready for Pemilu? 

Say no to GOLPUT!!!!

0 comments:

Happy Holiday

11:30 PM rezkyka 0 Comments

Happy Holidaaay ......

Yeay!! Liburan telah tiba. Udah dua minggu yang lalu libur. Dua minggu liburan dihabiskan dengan seminggu di rumah dan seminggu di Bogor. Kalau tidak salah ingat, ini pertama kalinya puasa di kosan. Yaa, ini bukan kali pertama puasa di daerah perantauan yang jaraknya hanya sekitar dua jam dari rumah menggunakan kereta commuter. Dua tahun itulah pertama kali aku puasa di daerah perantauan. Puasa di asrama bersama dengan teman-teman satu asrama, sahur dan buka bersama. Sahur lebih mudah karena setiap jam tiga pagi atau saat sahur ada yang berjualan di depan asrama. Tentu saja makanannya masih hangat, sehingga hmm sedikit lebih nikmat walaupun lauknya hampir sama setiap harinya. Setahun yang lalu, aku rasa aku menghabiskan bulan Ramadhanku di rumah. Karena aku tidak ingat sedikitpun tentang berbuka atau sahur bersama teman-teman di kosan. Yang aku ingat hanyalah aku pernah mengunjungi Bogor untuk datang di acara buka bersama Kru Koran Kampus, kemudian malamnya aku menginap di kontrakan temanku. Selebihnya sepertinya aku menghabiskanny, di rumah. Dan kali ini, aku merasakannya kembali puasa di daerah perantauan, tinggal di kosan, sahur dan buka bersama teman. Yaa walaupun nggak banyak orang di kosan karena hampir semua temanku pulang ke rumah masing-masing. Hanya satu orang yang tersisa karena ia harus kuliah Semester Pendek.

Liburan kali ini sepertinya tidak banyak yang berbeda, bahkan cenderung sama. Kemungkinan lebaran dan mudik di kampung halaman juga kurang dari 50 persen. Padahal aku benar-benar rindu dengan kampung halaman. Sudah berapa lama yaa tidak lebaran di kampung halaman, di Surabaya. Sepertinya sudah menginjak tahun kedua atau tahun ketiga. Lama juga yaa ... Ahh aku benar-benar ingin pulang, merasakan kembali suasana hari raya bersama keluarga besar. Lebih ramai dan lebih terasa suasananya, walaupun mungkin akan sedikit berbeda karena sudah tidak ada nenek dari ayah ..

Well, Selamat Liburan dan Selamat menunaikan Ibadah Puasa 1435 H .. Semoga liburan kali ini bisa lebih bermakna hahaha.. Semoga mendapat keajaiban diijinkan liburan sendirian ke Surabaya :D

0 comments:

Tahun Kedua Berakhir

11:39 PM rezkyka 0 Comments

Tingkat Dua telah berakhir. Ditandai dengan terisinya semua Kartu Studi Mahasiswa di Semester 4 lalu. Sedih? Bisa jadi. Karena kamu sudah mulai memasuki tahap yang lebih sulit dan lebih nyata dari sebelumnya. Jadi sebelumnya tidak nyata? Bukan tidak nyata, hanya saja masih dalam suatu lingkungan yang belum menunjukkan dunia yang sesungguhnya. Semakin kamu beranjak dewasa kamu akan semakin menemui dunia yang sesungguhnya itu.

Lantas, setahun berlalu, apa yang sudah kamu dapatkan di Tingkat Dua ini? Selain pengetahuan dari Mata Kuliah yang kamu dapatkan? Nyatanya tidak banyak yang didapatkan, tidak banyak perubahan yang terjadi baik dari softskill atau kemampuan yang lainnya. Namun, perubahan itu tetap ada walaupun hanya sedikit.  Setidaknya aku mulai belajar membuat video. Dan paling tidak ada niat untuk berubah ke arah yang lebih baik...

Tingkat Dua telah berakhir apa kamu merasa senang? atau malah takut? Bisa jadi keduanya. Semua rasa bercampur menjadi satu. Sedih, senang, takut, was-was ... Pertanyaannya adalah apa yang kamu takutkan? Masa depan? Saya rasa beberapa orang pasti pernah merasakannya, merasa takut akan masa depan yang masih belum jelas seperti apa. Ada tiga hal yang ada dipikiran, Satu kamu takut karena kamu belum siap atau mempersiapkan dirimu, bekal untuk masa depanmu hingga akhirnya kamu takut. Dua berlaku sebaliknya. Kamu adalah orang yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari softskill hingga kemampuan yang lainnya, dan akhirnya kamu siap menyambut masa depan. Tiga kamu minder. Sebenarnya kamu mampu, kamu sudah mempunyai bekal hanya saja kamu minder melihat kemampuan yang lain yang lebih dari kamu, hingga akhirnya membuat kamu merasa was-was. Diantara ketiga ini, kamu orang yang mana? Apakah kamu sudah cukup mempersiapkan "bekal" untuk masa depanmu nanti? Kalau memang belum, segeralah mempersiapkan sebelum semua terlambat.

Tips: 1). Bagi yang sudah melewati masa Tingkat Dua hanya tersisa waktu dua tahun untuk mempersiapkan segalanya. Masih cukup waktu bila kamu tekun dan percaya bahwa kamu bisa. Ingat Percaya pada kemampuan diri sendiri bukan berarti kamu sombong. Sesekali kamu perlu melihat sekitar atau melihat "ke bawah" untuk mengetahui dimana posisi kamu berada sekarang. 2). Jangan pernah malu untuk berkata saya tidak tahu bila kamu memang benar-benar tidak mengetahui. Intinya siih Jujur sama diri sendiri. Hmm dua hal ini sih yang paling penting.

Semangat!! Tahun kedua telah berakhir, masih ada dua tahun lagi untuk belajar dan mempersiapkan segalanya. Semangat mencari "kebenaran" dan "siapa saya". Semangat Liburaan :)

0 comments: