Aku dan Sang Waktu
Hanya mencoba menikmati waktu yang kian hari berjalan semakin cepat.
Seolah tak ada waktu lagi untuk menikmati hidup.
Membiarkannya mengalir bak air yang mengalir di sungai dengan bebatuan yang terkadang menghalangi aliran tersebut.
Bukan pasrah tak ada usaha untuk melawan aliran.
Namun berusaha melewati batu yang menghadang agar tak tertahan.
Hingga akhirnya membawaku sampai pada muara.
Sampai saat itu tiba..
Mungkin aku bukanlah lagi daun yang layu yang jatuh dari pohonnya.
Tapi aku adalah kayu yang kokoh yang siap untuk dibangun.
0 comments: