Puisi - Percakapan Malam Hujan
Percakapan Malam Hujan
Sapardi Djoko Damono
Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan
payung, berdiri di samping tiang listrik. Katanya
kepada lampu jalan, "Tutup matamu dan tidurlah. Biar
kujaga malam."
"Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba
suara desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi;
kembalilah, jangan menggodaku tidur. Aku sahabat
manusia. Ia suka terang."
dan kesedihan yang sering terasa saat sendiri... atau apakah kesedihan memang untuk dinikmati sendiri?
entah..
0 comments: