[Puisi] Untukmu yang Seperti Angin

2:13 AM rezkyka 1 Comments

Kau masih saja dingin
Tidak ada ruangkah
sebuah nama yang ingin kusebut
Kau tetap saja
Mencarimu seperti burung
Tak tahu kapan angin mengarahkanmu
Dan kau hinggap
Tahukah kamu
Mereka menertawai kita
Aku kaku dipasung
Mukaku memar menahan tangis
Seandainya malam kita panjang
Takkan kusudahi makan malam kita
Aku ingin semuanya melambat
Kutahan semauku
Kubebat rinduku sedalamnya
Aku ingin malam kita
Melompat lagi di suatu masa
Aku terjerat pingkalmu yang tak henti
Kau pasti menyerah
Dan aku tak lagi berharap
Cuma itu. Sayang.


Didedikasikan kepada seorang wanita,
untuk lelaki yang disukainya,
oleh Muhammad Fahmi Alby (Masjaw)

1 comments:

[Puisi Berantai] Tak Berjudul Part III

1:57 AM rezkyka 0 Comments

(Ijah, Masjaw, Fara, Rezky, Anin)

Aku merindumu sepintas lalu.
Di detik itu pula aku tersedu.
Sedahsyat itukah bayanganmu menghunjam?

Aku mati suri
Berpegangan tanganmu
Digigiti semut dan lalat hinggap
Kita menjemput dia
Menyamun ruang-ruang peninggalan
Kau diam, menutup mulutku
Kau bilang kita bukan lagi abu
Kita bidak yang malu
Kita bukan kapur warna warni
Kita hanya sepasang mahluk singgah
Dan kita menyunggingkan firasat
Dan takkan selesai bertemu

Rindu itu selalu ada walaupun kita berusaha menyingkirkannya
Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya,
Aku tak peduli ku terus berlari
Cepat pulang..

Hatiku bergetar ketika menatap sepasang matamu, 
seperti gempa tektonik berskala Richter tinggi yang berpotensi tsunami.
 
Mata yang selalu membuatku bertanya tanya
Ini nyata atau hanya sekedar mimpi?

Gerimis yang melukis sebentuk wajahmu kusadari hanyalah tipuan hujan pagi.
Ia hadir sekelebat, bagai bintang jatuh yang dinanti berjuta umat.
dan jendela ini yang membentengi aku dari segala tipuan.
mencegahku menghambur keluar,
untuk mendekap sebentuk wajah gerimis itu,
dan tersedu di bawah langit kelabu.

Gerimis menutupi tetesan air mata itu
Beruntung tak seorang pun melihat
Namun harap tetaplah harap
Rindu tetaplah rindu
Yang akan terus menumpuk
Hingga akhirnya tumpah layaknya banjir bandang yang tak terbendung

Engkau. 
Gerimis yang membuatku meringis. 
Badai yang membuatku menyeringai. 
Senja yang mendekapku manja.

Ah, kita memang menjajaki kerak bumi yang sama, 
menerawang atmosfer dengan awan yang sama. 
Tapi, apakah Tuhan kelak menjadikan kita satu senyawa?
 
Kau meminta senja
Aku menurut
Kau ingin jingga
Aku menurut
Kau menolak nafsuku
Aku menurut
Kau menghujamkan angkuh
Aku menurut
Kau suruh aku diam
Aku menurut
Kau marah, kau tak lagi suka
Kau ingin aku berbuat
Aku lemah menjawab:
Apasih mau kamu?
Kurang nurut apasih aku sama kamuuu?

Aku mendambakanmu 
seperti sepasang mata yang menanti spektrum aneka warna 
setelah langit menangis.

0 comments:

[Puisi Berantai] Tak Berjudul Part II

1:43 AM rezkyka 1 Comments

 (Uda david, Ijah, Fara)

Biarkan di barat sana ada empat musim,
Di sini hanya ada dua musim, untukmu...
Sebab cinta mestinya hatiku dan hatimu,
Tanpa hatinya...

Sejatinya cinta tak mengenal musim.
Sebab keberadaannya menghadirkan hangat di kala dingin menyengat.
Menyejukkan segala yang terlihat.
Layaknya pelangi yang datang selepas hujan lebat.

Aku mencintaimu seperti angin musim timur
Yang membawa hujan,
Yang membawa kehidupan bagi makhluk-Nya.

Yah, selepas hujan itu aku ingin mengunjungimu dalam rupa gerimis, jah..
Dalam sisa gerimis yg bermain di ujung2 daun yg menguning...
Aku menatap suatu masa dimana ada aku dan senyummu..
Dalam dingin yg menelusup tulang, aku berselimut dalam kenangan..
Kudengar jelas suaramu, masih bisa kueja tiap derai katamu...
Dalam hening seusai hujan, aku akui aku merindumu..
Hai gadis berbaju kelabu, adakah di sana kau mengingatku ?

Hai pria peramal cuaca, bolehkah aku merapal cinta?
Hujan punya caranya sendiri untuk menyatakan rasa.

1 comments:

[Puisi Berantai] Tak Berjudul Part I

1:34 AM rezkyka 0 Comments

(Masjaw, Ijah, Rezky)

Tanggal 29 mei 2013
Di malam yang sayup
Seorang malaikat telah turun
Dengan mata bulat teduh
Berayun di lidah pintu.
Maka sambil membuat bahana indah
Dinyanyikan lagu
Yang mengandung sebuah berita
Yang bagus.
Dan tangannya terjulur indah
Terjuntai.

Padahal sejatinya romantisme hanyalah ilusi.
Ia tak ubahnya permainan rindu
Yang memaksamu tinggal pada secawan harapan yang bahkan palsu.

Menyisakan tangis pedih dalam hati
Dalam sebuah ruang terbuka namun kosong
Sepi...
Sunyi...

Candu yang bahkan sepengap camp konsentrasi di sarajevo. 
Romantisme tidur telungkup, 
Menertawai kita yang semalaman tak bisa tidur 
Karena papan ini tak beranjak diam karena diketik

Dan sekejap candu berubah pilu. 
Tersisa angan yang kosong dalam genggaman.
Hampa,
Angan pergi tanpa suara.

Sengaja kukunci kenangan di batas senja,
biar bisa kunikmati setiap jengkalnya tanpa jeda.
Berulang, dan tak mau pulang.

Lihatlah aku masih muda
Biarkan aku menjaga sukmaku
Silakan bubar.
Ijinkan aku memuliakan kesucian
Aku akan kembali ke surau
Merenungkan kefanaanmu
dan aku tersedak malu

0 comments:

[Puisi] Sebuah Ruangan di Lantai Dua

1:27 AM rezkyka 0 Comments

Muhammad  Fahmi Alby (Masjaw)
Aku menghitung
Sudah 1460 malam
Aku tidur di sekretmu
Aku mengikat mimpi-mimpi
Merapal kata demi kata
Berapa banyak lagi
Sudah. Aku lelah membual
Kututup jendelamu, dingin.
Laba-laba berputar, memintal rumahnya
Di pintu yang kubolak balik setiap hari
Karpet kumal tua yang setia
Tak lelahkah engkau
Sudah sejauh ini kita
Lalu untuk apa lagi
Letih tidak kunjung ada
Aku patuh. Aku tidak bisa lagi
Semua hawamu adalah personaku
Aku tidak taat pula dengan deadline
Aku binal. Aku bengal padamu
Semua cerita tentang jurnalis itu omong kosong
Kau masih menghardikku
Dosa. Bualan. Sumpah serapahmu.
Aku sudah yakin
Aku bukan jurnalis yang kau minta
Aku hanya pengelana di ketiak senjamu
Dan pelanggan setia telur goreng pak Imam

0 comments:

[Puisi] Bayangmu ..

1:21 AM rezkyka 0 Comments

 (special for masjaw)
David Pratama

Di bawah pinus itu aku kini, na. 
Menyaksikan alang-alang dan aneka kembang 
Yang tumbuh liar sekitar sepuluh langkah dari pinggir danau...
Aku ditindih kenangan. 
Kilatan cahaya di riak danau menampilkan riangmu...
Kugambar-gambar senyum dan lesung pipimu di udara.
Hingga aku seperti digasing. 
Berputar.. 
Dan kemudian rubuh seperti kijang tertusuk panah...

0 comments:

When You Love Someone

12:48 AM rezkyka 0 Comments

 
 
When You Love Someone
Endah n Rhesa 
 
I love you but it's not so easy to make you here with me 
I wanna touch and hold you forever 
But you're still in my dream 
And I can't stand to wait ‘till nite is coming to my life 
But I still have a time to break a silence

When you love someone 
Just be brave to say that you want him to be with you 
When you hold your love
 Don't ever let it go 
Or you will lose your chance 
To make your dreams come true...

I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized 
I was looking for a time to get closer at least to say... “hello” 
And I can't stand to wait your love is coming to my life 
 
When you love someone 
Just be brave to say that you want him to be with you 
When you hold your love 
Don't ever let it go 
Or you will loose your chance 
To make your dreams come true...
 
And I never thought that I'm so strong 
I stuck on you and wait so long 
But when love comes it can't be wrong
 Don't ever give up just try and try to get what you want 
Cause love will find the way.... 
 
When you love someone 
Just be brave to say that you want him to be with you 
When you hold your love 
Don't ever let it go 
Or you will loose your chance 
To make your dreams come true...

0 comments: